FORUM INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Selasa, 14 Desember 2010

Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran

Oleh: Umiyati, S.Pd

Teet!Bel berbunyi tanda istirahat tiba. Raut wajah anak-anak terlihat ceria. “Alhamdulillah istirahat juga akhirnya, kepalaku sudah pusing mendengarkan ceritanya pak Maman.” Salah satu temannya menyahut, “Betul,Betul, malah aku ngantuk banget mendengarkan penjelasan yang diberikan pak Maman.” Itulah cerita segelintir anak di kelas A di sebuah sekolah. Berbeda dengan anak di kelas B di sekolah itu juga. Ini beberapa opini atau cerita yang jujur dari segelintir anak di kelas B, “Walah-walah kok cepat sekali istirahatnya, padahal aku khan masih asyik melihat cerita yang ada di televisi itu.” Anak yang lain melanjutkan “ Betul. Tidak terasa waktu berjalan ya, tahu-tahu sudah istirahat,”

Dari dua cerita di atas, kesimpulan apa yang dapat kita ambil?. Mungkin kalau boleh saya menyimpulkan, bahwa dalam pembelajaran di kelas kita sebagai guru harus memilih dan memilah metode apa yang harus kita gunakan. Kita tahu bahwa dalam pembelajaran sekarang siswa bukan merupakan objek pembelajaran, tapi justru merupakan subjek pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran.

Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan."

Berpijak kepada konsep Vernom, bahwa pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50%, daripada dengan tanpa mempergunakan media.

Kehadiran teknologi multimedia, bukan lagi menjadi barang mewah, karena harganya bisa dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat untuk memiliki dan menikmatinya. Artinya, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi tersebut sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya. Hal ini amat memungkinkan, ketika ruang belajar di luar gedung sekolah, telah menghasilkan berbagai produk audiovisual yang bernilai- edukatif, mulai dari mata pelajaran yang yang disajikan dalam bentuk quiz, ataupun dalam bentuk penceritaan dan berbagai permainan yang memukau.

Lalu apa yang akan kita persiapkan sebagai guru sebelum mengajar dengan menggunakan media terutama media audiovisual:

1. Menentukan pilihan materi yang akan ditayangkan.

2. Menyiapkan skenario tayangan, tentu berbeda dengan satuan pelajaran, karena disini menyangkut terhadap model tayangan yang akan disajikan sehingga menjadi menarik, nantinya akan mampu mengembangkan berbagai aspek kemampuan (potensi) dalam diri siswa.

3. Menyiapkan lembar tugas atau quiz yang harus dikerjakan siswa ketika menyaksikan tayangan pembelajaran

Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru menghancurkan kemampuan atau potensi dalam diri siswa.

Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tengah-tengah masyarakatnya. ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar